Saturday, April 24, 2010

Cegah Varises, Hindari Memakai Celana Ketat

Memakai celana panjang ketat dan baju ketat memang digemari. Namun, sebaiknya penggunaannya dibatasi, sebab mengenakan pakaian ketat akan meningkatkan risiko varises. “Penggunaan baju dan celana ketat menghambat aliran darah betis naik ke arah jantung. Dalam jangka panjang, meningkatkan risiko varises,” kata dr I Putu Alit Pawana SpKFR.
Risiko yang sama terjadi bila seseorang duduk dengan posisi kaki ditumpangkan kaki satunya. Duduk terlalu lama dengan posisi tersebut akan membuat kaki kesemutan. Lama-kelamaan berisiko varises. “Kesemutan merupakan tanda awal adanya hambatan aliran darah,” tambah spesialis kedokteran fisik rehabilitasi dari RS Mitra Keluarga Waru itu.
Untuk menghindari varises, Alit menyarankan olahraga ringan. Tujuannya, meningkatkan sirkulasi darah kaki, menguatkan oto betis, dan memperbaiki tonus otot betis. Jenisnya, antara lain, jalan kaki, bersepeda, lari, serta berenang. Ada pula gerakan-gerakan ringan yang bisa dilakukan tiap hari. Salah satunya, posisi kaki seperti naik undakan. Namun, hanya ujung jari yang menempel di undakan berikutnya. Pangkal telapak kaki berada di lantai. Lakukan gerakan tersebut 20-40 kali.
Cara lainnya, tidur telentang. Kemudian, posisi kedua kaki diangkat dan digerakkan seperti mengayuh sepeda. Gerakan lain, jalan sambil jinjit dan kebalikan dari jinjit. Jalan dengan tumpuan telapak kaki, sementara ujung jari diangkat ke atas. Alit menjelaskan gerakan tersebut dilakukan untuk memompa aliran darah sehinggal lancar naik ke atas tubuh.
“Lakukan gerakan tersebut sesering mungkin. Gerakan-gerakan tersebut mencegah sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya varises.
Meski tak memiliki kecenderungan varises, gerakan-gerakan tersebut boleh saja dilakukan. Sebab, kaki butuh latihan agar lebih kuat.


Read more

Tuesday, April 20, 2010

Kolaborasi Herbal dan Kemoterapi

Kolaborasi Herbal dan Kemoterapi

Banyak ahli bedah tumor beranggapan kombinasi terapi alami dengan terapi baku konvensional dalam memerangi kanker tidak memiliki peran sama sekali, bahkan berpotensi memengaruhi kinerja obat antikanker, buntutnya output yang memburuk.

Anggapan tersebut rasional terkait menjamurnya pengobatan alternatif berbasis herbal tanpa melalui uji klinis yang ilmiah. Maraknya produk herbal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan potensi terapinya dan efek samping yang ditimbulkan tidak berarti semua produk alami mubazir. Sesungguhnya banyak tanaman yang menyimpan potensi terapeutik yang luar biasa bila digali melalui penelitian ilmiah.

Sebut saja flavonoid—pemberi pigmen tumbuh-tumbuhan—yang terkandung luas dalam tumbuhan dan buah-buahan. Flavonoid juga protektor terhadap serangan mikroba dan serangga. Penyebaran flavonoid yang luas, varietas, serta toksisitas yang rendah menandakan kita dapat mengonsumsi flavonoid dalam jumlah besar tanpa khawatir berdampak buruk terhadap kesehatan.

Flavonoid memiliki peran besar dalam tubuh kita sebagai modifikator respons alami biologis. Banyak penelitian membuktikan peran flavonoid untuk memodifikasi reaksi tubuh pada penyakit. Flavonoid dapat menekan inflamasi (radang), mengontrol kadar gula darah, memperbaiki respons imun, melawan kanker, dan proteksi terhadap penyakit jantung.

Kadar dan tipe flavonoid bervariasi dalam tiap jenis tumbuhan. Kombinasi dan kuantitas flavonoid yang beragam dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Dengan penelitian ilmiah, kita bisa memahami dan mendapat informasi mekanisme untuk memodifikasi sinyal seluler dan metabolisme, memahami dosis serta kombinasi terapi terbaik untuk pengobatan tertentu.

Inflamasi

Kanker merupakan penyakit inflamasi. Ketika tubuh memproduksi keradangan sebagai reaksi terhadap luka atau infeksi, akan diproduksi substrat yang juga dapat memengaruhi tumbuhnya kanker.

Bila terjadi radang kronis seperti ulkus yang disebabkan bakteri dalam perut, konsekuensinya tidak hanya memicu terjadinya kanker, tetapi sekaligus memicu pertumbuhannya.

Flavonoid berperan dalam memerangi kanker sebagai: antiinflamasi (antiradang), antikanker, dengan merangsang apoptosis (program kematian sel), antimetastasis (antipenyebaran kanker), antiangiogenesis (antipertumbuhan pembuluh darah baru), meningkatkan kerja kemoterapi, dan menurunkan toksisitas kemoterapi

Dengan kemoterapi, angka kesembuhan kanker solid (padat) seperti kanker payudara, ovarium, ginjal, prostat, tulang, dan otak pada orang dewasa 2,3 persen. Rendahnya angka itu memicu resistensi terhadap obat-obat kemoterapi (multi-drug resistance). Membran transpor protein ABCG2/BCRP1 menurunkan konsentrasi kemoterapi intraseluler seperti ironotecan dan doxorubicin.

Protein ABCG2 ditemukan dalam jumlah besar dalam stem sel kanker. Protein itu memicu sel kanker stem sel untuk memulai pertumbuhan tumor pascakemoterapi. Substrat yang menghambat ABCG2 meningkatkan kemosensitivitas sel kanker stem sel terhadap kemoterapi serta memperbaiki respons.

Berbagai jenis flavonoid menghambat ABCG2. Kolaborasi ragam flavonoid seperti apigenin, luteolin, quercetin, genistein, dan kaempferol menghambat pertumbuhan sel kanker pada kanker ovarium pada suatu studi in vitro (angka kesembuhan 80 persen). Flavonoid berpotensi menghambat VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor)—faktor pemicu angiogenesis (tumbuhnya pembuluh darah baru pada kanker). Teh hijau berpotensi menghambat MMP2 (Matrix Metalloprotein 2) dan MMP9 (Matrix Metalloprotein 9).

Untuk memperoleh capaian terapi lebih baik, kombinasi flavonoid, ekstrak murni teh hijau, dan kemoterapi menjadi pilihan yang dapat dicoba. Kombinasi terapi alami dan kemoterapi memberikan hasil lebih baik karena bekerja di jalur yang berbeda sehingga dapat membunuh sekaligus tak memberi peluang tumbuh kembalinya sel kanker.

Kemoterapi dapat membunuh sel kanker, tetapi tidak berdaya terhadap terjadinya kekebalan terhadap obat, juga tidak berpotensi mencegah penyebaran kanker ke organ lain, termasuk pertumbuhan pembuluh darah baru sebagai pemasok makanan bagi pertumbuhan sel kanker.

Untuk mendongkrak angka kesembuhan, pilihan terapi sebisanya berbasis pada pengobatan yang menekan pertumbuhan pembuluh darah baru (angiogenesis), mitosis (pembelahan sel), dan penyebaran ke organ lain (metastasis).

OSSYRIS ABU BAKAR Bekerja sama dengan Resort to Health Medical Clinic Perth

Read more

Wednesday, April 14, 2010

Manajemen Waktu

Suatu hari, seorang ahli ‘Manajemen Waktu’ berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai lustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.

Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja.

Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples. Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya: “Apakah toples ini sudah penuh?”

Semua siswanya serentak menjawab, “Sudah!” Kemudian dia berkata, “Benarkah?”
Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan
kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya,
sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.

Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: “Apakah toples ini sudah penuh?”

Kali ini para siswanya hanya tertegun,”Mungkin belum!”, salah satu dari siswanya menjawab.
“Bagus!” jawabnya.

Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?”

“Belum!” serentak para siswanya menjawab.

Sekali lagi dia berkata, “Bagus!”

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya: “Apakah maksud dari ilustrasi ini?”

Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, “Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!”

“Bukan!”, jawab si ahli, “Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini
mengajarkan kita bahwa :
JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN
PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.

“Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu”.

Selamat mengisi hidup..!!!
Sumber : http://artikel-motivasi.blogspot.com/

Read more

Langsing Sehat dengan Kebiasaan Satu Menit

VIVAnews - Ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk membakar kalori dalam tubuh. Tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di pusat kebugaran atau diet ketat.

Cara berikut bisa dilakukan dalam waktu sekitar satu menit. Kuncinya, lakukan sesering mungkin.

1. Berjalan sambil berbicara

Jika Anda termasuk "miss ring-ring", jangan hanya berbicara di telepon sambil duduk. Cobalah untuk sambil berjalan atau melakukan aktivitas lainnya. Misalnya, membersihkannya meja (membakar 85 kalori) atau menyiram tanaman (membakar 102 kalori). Akan lebih baik lagi jika Anda melakukannya lebih dari satu menit, karena kalori yang terbakar pun makin banyak.

2. Minum teh hijau sebelum berjalan

Sebelum berjalan ke tempat makan siang atau "window shopping" di mall, minumlah segelas teh hijau hangat. Kandungan kafein alaminya membebaskan asam lemak, sehingga lebih mudah terbakar. Kandunga polifenolnya akan meningkatkan jumlah pembakaran kalori. Jadi, sebelum berjalan-jalan, pastikan Anda minum teh hijau terlebih dahulu.

3. Bawa makan siang

Makan di restoran bisa membuat Anda makan lebih banyak dan asupan kalori lebih dari 300 kalori. Sebaiknya bawa makanan dari rumah atau jika ke restoran atau tempat makan, bungkus dan makan di rumah untuk menghindari "lapar mata".

4. Ganti mentega

Untuk olesan roti, ganti mentega dengan minyak zaitun. Selain lebih sehat, minyak zaitun membuat Anda makan lebih sedikit. Kalorinya rata-rata lebih sedikit 52 kalori dibandingkan menggunakan mentega.

5. Pilih menu ikan

Jika Anda memang ingin makan di restoran atau tempat makan lain, jadikan menu ikan sebagai pilihan utama. Kandungan omega 3 pada ikan, membantu meningkatkan proses pembakaran lemak melalui metabolisme. Pilih olahan ikan yang dibuat sup atau dibakar, sebaiknya hindari ikan yang diolah "deep fried".

Read more

Monday, April 12, 2010

Pengguna Web Indonesia Doyan Pakai Firefox

Dalam survey yang dilakukan Maret lalu, sebanyak 72 persen pengunjung memakai Firefox.
SENIN, 12 APRIL 2010, 14:48 WIB
Muhammad Firman
Mozilla Firefox vs Microsoft Internet Explorer (xcode.or.id)

VIVAnews - Firefox atau si Rubah Api adalah salah satu web browser yang paling populer saat ini. Tampilannya yang sederhana, namun punya berbagai fitur, plugin, dan themes yang lengkap yang tidak disediakan browser lain menjadi alasan utama mengapa pengguna lebih memilih Firefox untuk berselancar di dunia maya.

Pada tahun 2007, Firefox mulai mengalami peningkatan yang fantastis. Diprediksikan, di tahun-tahun berikutnya, browser ini akan menguasai market share web browser dunia.

Prediksi itu tidak meleset. Ini terlihat dengan jelas dari berbagai parameter dan statistik monitoring website yang bisa di-install sebagai plugin pada website atau blog. Umumnya disebutkan bahwa Internet Explorer menguasai pangsa pasar browser dunia dengan 60 persen, sedangkan Firefox di peringkat kedua dengan 30-an persen. Browser lainnya hanya menguasai sekitar 10 persen saja.

Akan tetapi, dari sebuah survey sederhana yang dilakukan oleh komunitas Yogyafree XCode, komunitas white hacker berbasis di Yogyakarta, sepanjang bulan Maret 2010, terungkap bahwa sekitar 79 persen pengguna asal Indonesia memakai Mozilla Firefox. Adapun pengguna yang berkunjung dengan Internet Explorer hanya 9 persen saja.

“Dari total 8.179 pengunjung dalam bulan Maret 2010, pengunjung yang mengunakan Firefox sebanyak 72 persen dan 9 persen mengunakan MS Internet Explorer,” kata Nathan Gusti Ryan, Moderator milis Yogyafree XCode pada VIVAnews lewat email.

“Di posisi berikutnya adalah Google Chrome sebanyak 5%, AppleWebKit sebanyak 5 persen, Opera sebanyak 6 persen, dan browser lain-lain sebanyak 3 persen,” kata Nathan. “Pada monitoring harian, pengunjung yang mengunakan Firefox ini stabil pada angka 71 sampai 73 persen,” ucapnya.

Nathan menyebutkan, pemilik blog atau website bisa melakukan monitoring pengunjung situs mereka dengan Plugin Counter per Day untuk CMS Wordpress, Plugin StatistiX atau StatCounter untuk CMS Joomla atau plugin semacamnya untuk CMS yang lain.

• VIVAnews
Read more

Thursday, April 1, 2010

"Pasokan Listrik RI Harusnya Seperti China"

Menara SUTET Perusahaan Listrik Negara (PLN)

VIVAnews - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan idealnya suatu negara menjadi negara industri maju setiap orang harus dapat menerima aliran listrik sebesar 2000 kilowatt hours (kwh) per tahun.

"Kondisi sekarang kita masih 500 kwh pertahun," ujar Anggota Komite Penanaman Modal Bidang Teknologi Energi BKPM, Meirios Moechtar seusai acara diskusi Toward the 1st Commercial WindFarm in Indonesia di Hotel Four Season Jakarta Rabu 31 Maret 2010.

Menurut dia, target inilah yang sedang dikejar oleh BKPM dalam Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) dalam kurun waktu 15 tahun mendatang.

Kondisi ini, kata dia, dialami oleh China pada 20 tahun lalu, namun saat ini Negeri Tirai Bambu menjadi raksasa industri baru di dunia karena berhasil memenuhi kebutuhan listrik penduduknya dimana setiap orang mendapatkan 1600 kwh pertahun.

"Pemerintahnya getol, pengembangnya diberi insentif dengan cara bunga cuma 6 persen," kata dia.

Hasilnya, dia menjelaskan China saat ini menjadi negara dengan ekonomi terbesar dua dunia dan mengalahkan Jepang bahkan pada 2020 diprediksi bisa menempati posisi nomor satu di dunia.

Read more
 

Rizky Cici Design by timeline © 2010