Risiko yang sama terjadi bila seseorang duduk dengan posisi kaki ditumpangkan kaki satunya. Duduk terlalu lama dengan posisi tersebut akan membuat kaki kesemutan. Lama-kelamaan berisiko varises. “Kesemutan merupakan tanda awal adanya hambatan aliran darah,” tambah spesialis kedokteran fisik rehabilitasi dari RS Mitra Keluarga Waru itu.
Untuk menghindari varises, Alit menyarankan olahraga ringan. Tujuannya, meningkatkan sirkulasi darah kaki, menguatkan oto betis, dan memperbaiki tonus otot betis. Jenisnya, antara lain, jalan kaki, bersepeda, lari, serta berenang. Ada pula gerakan-gerakan ringan yang bisa dilakukan tiap hari. Salah satunya, posisi kaki seperti naik undakan. Namun, hanya ujung jari yang menempel di undakan berikutnya. Pangkal telapak kaki berada di lantai. Lakukan gerakan tersebut 20-40 kali.
Cara lainnya, tidur telentang. Kemudian, posisi kedua kaki diangkat dan digerakkan seperti mengayuh sepeda. Gerakan lain, jalan sambil jinjit dan kebalikan dari jinjit. Jalan dengan tumpuan telapak kaki, sementara ujung jari diangkat ke atas. Alit menjelaskan gerakan tersebut dilakukan untuk memompa aliran darah sehinggal lancar naik ke atas tubuh.
“Lakukan gerakan tersebut sesering mungkin. Gerakan-gerakan tersebut mencegah sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya varises.
Meski tak memiliki kecenderungan varises, gerakan-gerakan tersebut boleh saja dilakukan. Sebab, kaki butuh latihan agar lebih kuat.
0 comments:
Post a Comment