Friday, March 19, 2010

Menteri: Epson akan Pindahkan Pabrik ke Indonesia

Bandung (ANTARA) - Pabrikan perangkat elektronik Epson, asal Jepang, akan memindahkan pabriknya dari China ke Indonesa karena perusahaan itu menganggap perekonomian Indonesia lebih kondusif dan tenaga buruh yang lebih murah, kata Menteri perindustrian MS Hidayat.

"Kemarin saya ke Osaka selama tiga hari, ketemu langsung dengan mereka. Tahun ini Epson akan pindahkan pabrik ke Jakarta dan meningkatkan investasi mereka dua kali lipat. Alasan mereka, karena buruh di China sekarang sudah mahal. Mereka komit, dan saya bilang saya akan fasilitasi semuanya karena bisa menyerap buruh hingga 1.500 orang," kata Hidayat di Bandung, Kamis.

Menurut dia, selain Epson, beberapa pabrikan otomotif seperti Daihatsu dan Toyota juga berniat untuk lebih mengembangkan industrinya di Indonesia.

"Saya tawarkan dan bilang pada mereka, Indonesia sekarang punya kepentingan untuk mempersiapakan mobil berbiaya rendah dan `green car`. Mobil bermutu tapi murah, mungkin harganya berkisar Rp70 juta," katanya.

Selain itu, kata dia, dua pabrikan elektronik asal Jepang lainnya, yaitu Hitachi dan Panasonic, akan memperluas bisnis mereka di Indonesia.

"Panasonic juga rencananya akan merelokasi pabrik mereka yang di Jepang ke Indonesia," kata Hidayat.

Menurut dia, sekarang ini tujuan utama yang akan ia lakukan adalah mempermudah mereka masuk dan memfasilitasi kebutuhan mereka.

"Saya akan fasilitasi dan mempermudah semuanya. Tapi saya minta Indonesia dijadikan basis Industri, setidaknya untuk Asean," katanya.

Namun menurut dia, penarikan investor ke Indonesia masih terkendala masalah pasokan energi, khususnya gas dan listrik bagi industri yang belum mencukupi.

"Tidak mungkin bisa meningkatkan industri tanpa pasokan energi yang mantap. Usul saya, tahun 2012 - 2013 nanti banyak kontrak internasional yang habis, kalau bisa, diinventaris dulu kebutuhan energi dalam negeri, baru sisanya bisa diimpor," ujat Hidayat.

0 comments:

Post a Comment

 

Rizky Cici Design by timeline © 2010